Sabtu 10 Sep 2016 15:22 WIB

Menteri Puan: UMKM Soko Guru Ekonomi Kerakyatan Indonesia

Menko PMK Puan Maharani
Foto: istimewa
Menko PMK Puan Maharani

 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya pembangunan manusia Indonesia agar lebih produktif terus dilakukan oleh pemerintah. Salah satu di antaranya adalah dengan meningkatkan dan memajukan sektor koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Cara memajukan sektor koperasi dan dan UMKM antara lain dengan mempermudah akses perbankan, memberi layanan kredit usaha tanpa agunan dan menyalurkan pinjaman melalui lembaga penyalur dana bergulir (LPDB).

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani,  pada acara Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan melalui Penguatan Modal kepada Koperasi dan UMKM, di Kantor Bank Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (10/9).

“Kita harus membuat masyarakat kita produktif, bekerja menghasilkan sesuatu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya,” kata Puan Maharani.

Ia menegaskan, pemberdayaan sektor koperasi dan UMKM sesuai dengan idelogi bangsa dan negara Indonesia. “Tidak hanya idelogi kaum marhaen dan para santri kalau di Jawa Timur ini, tetapi harus menjadi idelogi kita semua. Koperasi dan UMKM adalah sektor yang menyokong penuh ekonomi bangsa dan mampu menahan badai krisis,” tegasnya.

Hadir dalam acara tersebut Menteri Koperasi dan UMKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Dirut Bank Jatim, Soeroso.

Menko PMK berpesan supaya ideologi ekonomi kerakyatan diterapkan tidak hanya di Jawa Timur tapi di seluruh Indonesia. “UMKM merupakan soko guru ekonomi kerakyatan Indonesia, terbukti ekonomi kerakyatan yang menjadi penyelamat pada saat krisis ekonomi Indonesia,” tambah Menko PMK.

Menko PMK berpesan supaya kredit UMKM dapat dipermudah kepada industri rakyat. Karena UMKM membantu rakyat untuk lebih produktif dan mandiri. Menurut Menko PMK, UMKM di Jawa Timur adalah salah satu UMKM yang terbaik di Indonesia. Hal ini terlihat dari kemasan, tempat-tempat usaha UMKM di Jawa Timur yang bersih dan tertata rapih, sehingga dapat dijadikan contoh untuk UMKM di provinsi lain.

Dengan diberikannya bantuan kepada para pelaku UMKM di Jawa Timur, Menko PMK berharap dapat memacu semangat para anggota koperasi serta pelaku usaha skala mikro, kecil, dan menengah untuk mengembangkan usahanya dengan lebih berdaya-saing sekaligus sebagai upaya untuk mewujudkan produktifitas dan kemandirian ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan.

Menko PMK juga mengingatkan bahwa Indonesia akan memiliki bonus demografi pada tahun 2020-2034, untuk itu Menko PMK mengajak segenap pihak untuk bersama-sama menyiapkan SDM unggul, salah satunya melalui gotong royong wujudkan UMKM dan koperasi yang mandiri yang sejalan dengan cita-cita Trisakti. Pemerintah, menurut Menko PMK, salurkan dana KUR sebesar Rp.120T untuk tingkatkan pembiayaan Koperasi & UMKM.

“Semoga program hibah penguatan modal ini dapat berjalan dengan sukses dan penuh berkah serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi upaya-upaya pemberdayaan ekonomi kerakyatan, khususnya di Jawa Timur. Mari kita jadikan program ini sebagai teladan kepeloporan dalam upaya-upaya pemberdayaan koperasi dan UMKM serta peningkatan kesejahteraan rakyat,” harap Puan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement