Sabtu 10 Sep 2016 20:43 WIB

PBB: Kelompok Garis Keras Ancaman Bagi Perempuan Dunia

Red: Nur Aini
PBB
PBB

REPUBLIKA.CO.ID,SALVADOR -- Kepala Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perempuan (UN Women) mengatakan kelompok bersenjata dan garis keras di seluruh dunia kian menggerus hak perempuan dan mengancam kesetaraan gender, yang dicapai dalam beberapa tahun belakangan.

Kelompok garis keras seperti, Boko Haram di Nigeria hingga ISIS di Suriah dan Irak kerap menyasar perempuan dalam upayanya melanggar hak asasi manusia. "Masalah terkait kelompok garis keras cukup berat karena mereka kelompok paling kejam terhadap perempuan," ujar Phumzile Mlambo-Ngcuka, Kepala UN Women, badan pembela PBB untuk perempuan.

"Fundamentalisme adalah beban utama bagi perempuan. keyakinan semacam itu merenggut rasa aman bagi kaum hawa daripada hal lain," katanya.

Menurutnya, kelompok garis keras meningkatkan serangannya di seluruh dunia, yang sebagian besar warganya berpegang teguh pada kesetaraan gender dan hak asasi manusia. "Ruang untuk gerakan dan nilai demokrasi umumnya kian menyusut, alhasil, ruang untuk kesetaraan gender juga berkurang," kata Mlambo-Ngcuka.