REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Lebak, Banten, mengirimkan uang ke kampungnya di daerah itu sekitar Rp 5 miliar menjelang Idul Adha 1437 Hijriyah.
"Kami menerima catatan TKI Lebak selama sepekan terakhir mengirimkan uang sekitar Rp 5 miliar untuk Idul Adha keluarga di kampung," kata Supervisor Layanan PT Pos Indonesia Kantor Pos Lebak, Dede Imam, Sabtu (10/9).
Pengiriman uang TKI Lebak itu kebanyakan yang bekerja di Timur Tengah dan Malaysia. Sedangkan para penerima uang yang dikirim itu adalah keluarganya untuk keperluan Idul Adha. Tenaga kerja itu bekerja sebagai asisten rumah tangga, penjaga toko, pengemudi, perawat kebun, penjaga hotel hingga petugas satuan pengamanan (satpam).
Selama ini, para TKI bisa membantu program pemerintah dengan adanya peningkatan kesejahteraan, terutama di kampung-kampung para TKI, karena mereka turut meningkatkan ekonomi keluarga. "Dengan pengiriman uang TKI hingga miliaran rupiah dipastikan bisa mendorong ekonomi keluarga," katanya.
Soleh (45 tahun), keluarga TKI warga Kecamatan Cipanas Kabupaten Lebak mengaku bahwa dirinya menerima kiriman uang sebesar Rp 15 juta dari istrinya yang bekerja di Arab Saudi. Istrinya itu bekerja selama empat tahun dan belum mudik ke kampung halaman. "Kami terbantu ekonomi keluarga dari pengiriman istri yang bekerja di luar negeri," katanya.
Kepala Seksi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Kabupaten Lebak, Agus Mulyanto mengatakan, saat ini para TKI Lebak bisa menopang kebutuhan ekonomi keluarga, termasuk keperluan Idul Adha. Berdasarkan laporan Balai Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) sekitar 3.000 orang per tahun TKI asal Kabupaten Lebak mudik ke kampung halaman.
Pemerintah daerah hingga kini belum memiliki data kepulangan maupun keberangkatan TKI karena mereka belum pernah melapor. Keberangkatan mereka melalui pengerah jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI).
"Semua TKI Lebak mengadu nasib di negeri orang untuk membantu ekonomi keluarga untuk mengubah kehidupan yang lebih baik," katanya.