REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Hillary Clinton terlihat tidak dalam kondisi prima dalam upacara peringatan tragedi 11 September di New York, Ahad (11/9). Ia dilaporkan merasa kepanasan dan kemudian harus beristirahat di apartemen putrinya.
Namun, istri dari Bill Clinton itu kemudian disebut telah berada dalam kondisi yang lebih baik. Hillary sempat menghadiri upacara peringatan selama lebih kurang 1 jam 30 menit dan menyambut beberapa keluarga korban serangan tersebut.
Tapi kemudian dia pergi dengan pengawalan. Hillary tampak lemah dan memegang satu pengawalnya. Sedangkan yang lain menuntunnya masuk ke mobil untuk kemudian pergi.
"Saat itu memang Hillary merasa kepanasan dan tidak enak badan. Karenanya, ia kemudian beristirahat di apartemen putrinya beberapa saat dan membaik," ujar keterangan dari tim kampanye Hillary, dilansir BBC, Ahad (11/9).
Sebelumnya, calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump pernah menyuarakan keprihatinan mengenai kesehatan Hillary. Itu karena perempuan berusia 68 itu pernah menjalani operasi akibat pembekuan darah pada 2012 lalu.
Namun, dokter pribadi Hillary, Lisa Bardack mengatakan saat ini kesehatan pasiennya sudah sangat baik. Tidak ada kendala, terutama untuk menjalani kegiatan jika terpilih sebagai presiden di Negeri Paman Sam itu.