REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi menandatangani prasasti dan memukul bedug sebagai tanda peresmian penggunaan masjid terbesar dan termegah di NTB yang bersamaan dengan Hari Raya Idul Adha, Senin.
"Masjid ini dinamakan Hubbul Wathan. Tujuannya adalah untuk mengingatkan kita bahwa NTB yang merupakan bagian dari Indonesia adalah amanat yang harus kita cintai. Wujud rasa cinta itu adalah berupaya nyata membangun daerah kita ini," kata Gubernur Majdi saat peresmian masjid yang dilakukan setelah pelaksanaan shalat Idul Adha 1437 Hijriah.
Ia mengatakan, amanat Tanah Air dan bangsa adalah amanat yang besar yang tidak kalah dengan shalat dan puasa, sehingga harus dijunjung tinggi oleh seluruh masyarakat. "Amanat ini harus dibangun dan diisi dengan nilai-nilai yang baik dan mulia. Nilai-nilai yang bersumber dari Allah SWT dan rasul-Nya," ujar gubernur yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu.
Sementara, tentang Idul Adha 1437 H, orang nomor satu di NTB itu mengatakan, perayaan ini merupakan momentum bagi seluruh warga NTB untuk bersyukur atas karunia Allah SWT. Di samping juga lebih banyak mendekat diri kepada-Nya, karena tidak ada urusan dunia yang bisa diselesaikan kecuali dengan pertolongan Allah SWT.
"Idul Adha juga bermakna mengokohkan pengorbanan dalam kebaikan. Hidup itu butuh pengorbanan. Bekerja membangun daerah, bangsa dan negara itu butuh pengorbanan. Pengorbanan yang baik adalah mengorbanan yang ikhlas karena Allah SWT," katanya.
Turut hadir pada peresmian Masjid Hubbul Wathan antara lain Wakil Gubernur NTB H Muh Amin,?Wali Kota Mataram TGH Ahyar Abduh, Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, anggota Forkopimda, dan SKPD lingkup Provinsi NTB.
Gubernur juga menyerahkan hewan kurban secara simbolis berupa sapi sumbangan Presiden Joko Widodo kepada Panitia Hari Besar Islam Provinsi NTB yang diwakili oleh TGH Mahali Fikri.