Senin 12 Sep 2016 18:02 WIB

Permintaan Pangan Halal Meningkat, UEA Gelar Tiga Ekspo Sekaligus

Tanda halal untuk penjualan daging halal di Coffs Harbour.
Foto: abc
Tanda halal untuk penjualan daging halal di Coffs Harbour.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Sadar permintaan pangan halal dan pangan khusus terus meningkat, Uni Emirat Arab (UEA) menggelar tiga ekspo pangan halal dan pangan khusus secara bersamaan. Ekspo ini tak hanya sekadar pameran, namun juga medium bisnis bagi para pelaku.

Hasil riset Euromonitor International menyebut pasar pangan di Uni Emirat Arab (UEA) akan tumbuh empat persen per tahun hingga 2018. Nilainya diprediksi akan mencapai 48,5 miliar dirham.

Potensi pasar yang besar ini pula yang coba ditangkap para pelaku usaha di trio ekspo pangan UEA The Speciality Food Festival, Yummex, dan SEAFEX yang digelar Gulfood di Dubai World Trade Centre (DWTC) pada 7-9 November 2016 mendatang.

Seiring dengan permintaan pangan halal, khusus, produk olahan daging, pangan organik, dan produk panga  premium lainnya, ketiga kegiatan ekspo pangan itu menargetkan peningkatan lebih dari 10 persen tahun ini. ''Popularitas pangan bersih, alami, berkelanjutan, dan produk pangan premium lain di UEA terus meningkat dari tahun ke tahun,'' kata Senior Vice President, Exhibitions & Events Management DWTC, Trixie LohMirmand seperti dikutip Zawya beberapa waktu lalu.

Popularitas produk-produk pangan tersebut utamanya dipengaruhi populasi muda, sejahtera, dan sering bepergian. Dalam survei terbaru yang dilakukan Visa menunjukkan 89 persen konsumen UEA makan di luar rumah tiap pekan. Sementara Real Estate Consultants CBRE menyebut UEA adalah pasar ke tiga terbesar per kapita untuk konsumsi produk pangan.

Trio ekspo dan forum bisnis pangan itu selalu diramaikan para pelaku industri ternama regional. Di antaranya Jumeirah Group, Spinneys, Waitrose, Emirates Flight Catering, Rotana Group, Manuel Market, Carrefour Hyatt Group dan Dubai Duty Free.

Menurut Director of Portfolio Exhibitions DWTC, Andrew Pert, mengidentifikasi dan mendapatkan sumber bahan pangan kualitas premium dari pemasok ternama saat jadi kebutuhan komersil untuk industri pangan di UEA. Apalagi Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) tengah gencar mendorong pariwisata. Ekspo semacam The Speciality Food Festival, Yummex, dan SEAFEX akan memudahkan pelaku bisnis ritel dan perhotelan mengakses ribuan produk premium.

Pilihan rasa dan produk bagi konsumen Timur Tengah juga ditampilkan dalam ketiga acara tersebut salah satunya Global Date Market. Di area khusus kurma ini para pengusaha dari Arab Saudi, Yordania, UEA Maroko, Mesir, Aljazair, Irak, Tunisia, Sri Lanka, dan Amerika Serikat berlomba mengekspor kurba sebagai kudapan sehat.

Hal serupa juga terlihat pada pameran khusus kopi, Speciality Coffee Event MENA, yang menarik banyak barista dan perusahaan kopi regional yang berebut pasar. Euromonitor memprediksi, pasar kopi UEA bernilai 544,5 juta dirham tahun lalu, naik 10 persen dari tahun sebelumnya. Dengan 2.200 kedai kopi berizin di Kawasan Teluk pada 2015 lalu, Speciality Coffee Event MENA, jadi ekspo yang bisa diabaikan para pengusaha kopi.

Fuji Pratiwi

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement