REPUBLIKA.CO.ID, Tim promosi La Liga, Deportivo Alaves membuat kejutan dengan mengalahkan Barcelona 2-1 di Camp Nou pada akhir pekan lalu. Tapi bagaimana caranya mereka bisa menang? Manajer Alaves, Mauricio Pellegrino menerangkannya kepada Sky Sports, Selasa (13/9).
Pellegrino yang merupakan mantan asisten manajer di Liverpool sebenarnya baru bergabung dengan Alaves pada awal musim ini. Namun, skuat racikannya telah berhasil meraih hasil seri dari Atletico Madrid dan Sporting Gijon sebelum akhirnya menalukkan Barca. Sebagai tim favorit yang kemungkinan terdegradasi, Alaves malah membuat kejutan pada awal musim ini.
Persiapan
Pellegrino menghabiskan beberapa hari sebelum bertandang ke Camp Nou dengan menekankan kepada anak asuhnya tentang pentingnya disiplin, kerja keras, dan saling percaya antarpemain. “Laga lawan Barca bukan pekerjaan mudah,” kata Pellegrino. “Yang paling sulit adalah meyakinkan pemain bahwa kami memiliki peluang menang,” Pellegrino melanjutkan.
Taktik Pintar
Pada musim 1998/1999, Pellegrino membantu Barcelona yang kala itu dilatih Louis van Gaal dan dia menggunakan pengalaman itu untuk menemukan solusi menghentikan agresivitas Barca. Menerapkan formasi 5-4-1, Alaves menutup ruang sayap dan tengah Barcelona. Selama laga, skuat Luis Enrique hanya bisa membuat dua tembakan mengarah ke gawang.
“Saat saya menjadi peman di Barcelona, saya selalu berpikir Barcelona adalah tim dengan 25 pemain yang biasa bermain melawan tim dengan formasi 4-4-2, 4-2-3-1, 4-3-3. Tapi melawan tim dengan lima bek sejajar adalah persoalan besar,” kata Pellegrino. Namun, meski menerapkan pola 5-4-1, Pellegrino mengakui kesulitan untuk mengatur pemainnya untuk disiplin melindungi area di antara bek dan gelandang, di belakang pemain tengah, di belakang bek sayap, dan ruang antara bek sayap dan tengah.
“Kami bekerja keras selama 90 menit karena mereka memiliki pemain yang lebih cepat, lebih baik secara teknik dan fisik. Mereka memang berhasil mencetak gol lewat sepak pojok. Tapi pada akhirnya, kami berhasil meraih kemenangan.”
Sedikit Keberuntungan
Saat Barcelona tidak berhasil ‘mengetes’ kiper Fernando Pacheco sepanjang laga, namun Pellegrino mengakui, timnya beruntung bisa meredam peluang-peluang yang coba diciptakan Mathieu, Neymar dan, Ivan Rakitic. “Ok , kami memang beruntung pada beberapa momentum. Khususnya, kesempatan terakhir Lionel Messi dan Methieu.”