REPUBLIKA.CO.ID,REPUBLIKA -- Sampai saat ini Departemen Kepolisian Kota New York masih menyelediki dan mencari pelaku pembakar baju tradisonal yang dikenakan seorang wanita Muslim di Amerika Serikat (AS). Pencariaan itu dilakukaan untuk menangkap sekaligus mengungkap motif tindakan pidana yang terjadi pada Senin (12/9) di Midtown Manhattan.
“Tersangka dalam dugaan insiden melarikan diri, dan NYPD (polisi anti Kejahatan) sedang menyelidiki untuk menentukan apa motif tindakannya,” kata polisi setempat seperti dikutiP situs theepochtimes.com, Selasa (13/9).
Berdasarkan keterangan korban yang disampaikan kepada pihak keamanan kota New York, insiden itu terjadi ketika korban sedang berbelanja di toko Valentino sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Tiba-tiba ia merasa lengannya terbakar.
“Awalnya korban tidak menyadari lengan bajunya terbakar. Namun setelah memadamkan api yang membakar lengan bajunya, wanita itu sadar bahwa baju telah dibakar seseorang,” ujarnya.
Masih dikatakan pihak kemanan Kota New York, berdasarkan saksi bahwa pelaku setelah membakar lengan baju wanita yang usianya sekitar 35 tahun itu langsung pergi tanpa mengatakan apa-apa kepada orang yang melihatnya. "Dia (saksi) melihat tersangka menarik baju lalu pergi," katanya.
Berdasarkan keterangan media setempat, korban bernama Nemariq Alhinai. Selain menimpa Nemariq, tindak pidana terhadap wanita Muslim juga terjadi beberapa waktu lalu di pusat kota Amerika itu dan pihak pengadilan setempat telah menjatuhkan hukuman.