REPUBLIKA.CO.ID, MILAN – Mantan bintang AC Milan dan Internazionale Milan, Leonardo de Araujo memberikan masukan kepada dua klubnya itu agar kembali menjadi klub kuat di dataran Italia dan Eropa. Untuk AC Milan, Leonardo menilai, saat ini I Rossoneri punya materi pemain kelas dua yang sulit bersaing untuk papan atas Italia.
Milan kata Leonardo hanya memiliki pemain-pemain yang merupakan pemain-pemain tak terpakai di klub-klub besar. “Milan tak main di Liga Champions. Pemain-pemain besar hanya mau bergabung dengan tim yang main di Liga Champions,” kata Leonardo, dilansir Football Italia, Selasa (13/9).
Pria berusia 47 tahun itu berkarier di Milan sebagai pemain pada 1997-2001 dan 2002-2003. Setelah itu dia dipercaya Presiden Il Diavolo Silvio Berlusconi sebagai direktur teknik. Leonardo diangkat sebagai pelatih pada 2009. Namun, konflik dengan Berlusconi membuat Leonardo hengkang pada 2010.
Setelah itu, rival sekota Milan, Internazionale mengontraknya sebagai peracik strategi tim yang saat itu gagal di bawah asuhan Rafael Benitez. Di Inter, Leonardo mendapatkan gelar pertamanya sebagai pelatih dengan mempersembahkan tropi Coppa Italia pada 2011.
Di inter, Leonardo hanya melatih semusim. Sejak 2012, mantan gelandang tim samba Brasil itu menjadi direktur di Paris Saint-Germain (PSG).
Untuk Inter Milan, Leonardo juga memberikan penilaian. Hampir sama dengan I Rossoneri, Inter saat ini, kata dia, juga tak punya materi pemain yang bisa dikatakan pemain level atas. “Pemain Inter tidak ada yang dikategorikan sebagai pemain terbaik dunia,” ucap Leonardo.