REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak (LPA), Seto Mulyadi mendesak pemerintah segera memblokir belasan aplikasi gay yang beredar di dunia maya. Alasannya, aplikasi gay tersebut mengancam dan berdampak negatif bagi anak-anak.
"Sangat berbahaya. Kemenkomifo harus memblokir cepat," kata dia di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Senayan, Jakarta, Selasa (13/9).
Pria yang akrab disapa Kak Seto itu meminta lembaga terkait, seperti kementerian sosial, kemendikbud, kemekominfo meningkatkan koordinasi. Sebab, menurutnya, tujuannya semata-mata untuk melindungi anak Indonesia. "(Minim koordinasi) menurut saya, kurang cepat geraknya. Mohon lebih cepat lagi," ujar Kak Seto.
Ia mengingatkan, anak-anak merupakan individu peniru yang terbaik. Sehingga, belasan aplikasi gay yang saat ini marak beredar di media sosial akan berdampak dahsyat bagi anak-anak. Ia meyakini, apabila aplikasi gay diserap dan dijadikan bagian dari karakter anak, dalam beberapa tahun ke depan akan menjadi sesuatu yang mengerikan sekali.
"Jangan heran kalau kemudian muncul gay-gay baru yang memengaruhi generasi berikutnya," tutur Kak Seto.
Menurutnya, pemblokiran aplikasi gay tidak kalah penting dari situs radikal. Sebab, hal itu berhubungan dengan perilaku menyimpang.