REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA --- Warga Surakarta antusias mengikuti rangkaian gerebeg besar yang diselenggarakan oleh Kraton Surakarta pada Selasa (13/9) siang.
Sejak pagi, warga sudah berkumpul di depan halaman Keraton. Mereka menunggu prajurit-prajurit dan keluarga keraton keluar mengarak dua gulungan yang dinamai Jaler Esti.
Arak-arakan dua gulungan dimulai dari Keraton dan berakhir di halaman Masjid Agung Keraton Surakarta.
“Saya dapat tempe dan kacang, sudah sering ikut gerebegan kan katanya berkah kalau dapat makanan gulungan,” tutur Cahyo (25 tahun) salah satu warga yang ikut berebut gulungan. Begitupun Surni (35 tahun) yang rela berdesak-desakan berebut mendapatkan beberapa jenis makanan dan sayuran. Meski tak mendapat banyak ia merasa senang.
Kanjeng Pangeran Aryo, Winarto Kusumo mengungkapkan gerebeg besar merupakan merupakan prosesi tahunan yang digelar setiap tanggal 10 Jumawal kalender Jawa. Ini juga sebagai bentuk untuk memperingati hari dan sejarah pengorbanan Nabi Ibrahim AS. “Gerebeg ini sebagai syukur atas karunia hasil bumi, selain itu untuk menghibur abdi dalem dan masyarakat,” tuturnya.