REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berupaya menekan harga bawang merah di pasaran. Salah satu caranya adalah memberikan bibit bawang merah murah kepada petani.
Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti mengatakan, kuota impor bibit bawang merah sudah diberikan mencapai 1.500 ton. Namun dalam pelaksanaannya Bulog baru mampu mendatangkan 175 ton dari Filipina dan 1.000 ton dari Vietnam. Artinya masih ada kekurangan bibit bawang merah mencapai 325 ton.
Semua bibit dari Filipina dan Vietnam sudah masuk ke Indonesia secara bertahap. Bahkan bibit yang sudah masuk lebih dulu telah disalurkan petani agar bisa di panen lebih cepat.
"Sebagian sudah usia satu bulan sehingga awal bulan depan sudah panen untuk bibit bawang dari impor," kata Djarot, Selasa (13/9).
Djarot mengatakan, bibit bawang merah yang didatangkan telah didistribusikan ke sejumlah petani. Namun pendistribusian ini belum bisa menjangkau semua petani, karena memang bibit impor yang ada baru sedikit.
Dengan harga bibit bawang merah impor Rp 28 ribu per Kg. Djarot berharap bawang merah hasil panen nantinya bisa mempunyai harga terjangkau oleh masyarakat. Sebab bibit yang biasanya dipakai di petani awalnya berkisar Rp 50 ribu-Rp 60 ribu per kg.