REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Pemilihan (KP) PSSI mengungkapkan, kongres tahunan yang akan diselenggarakan di Makasar sudah ada yang mengusulkan. Usulan yang muncul setelah Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada awal Agustus 2016 lalu, maka diputuskan lokasi kongres tahunan di Makasar.
“Karena ada yang mengajukan di Makasar dan juga bersedia menanggung semua akomodasi dan transportasi terus tidak beberapa lama Exco (Komite Eksekutif) PSSI mengumumkan kongres di Makasar,” kata kata anggota KP PSSI Budiman Dalimunthe kepada Republika.co.id, Selasa (13/9).
Dia menambahkan, voter (pemilik suara) PSSI menginginkan adanya proses bidding sebelum keputusan tempat pelaksanaan kongres dikeluarkan. Budiman menjelaskan, sebagian voter menilai proses penentuan lokasi kongres tidak transparan.
“Jadi prosesnya yang dianggap voter tidak transparan beberapa lama setelah KLB. Tiba-tiba lanngsung diputuskan di Makasar. Kok tidak ada proses bidding atau ditunggu dulu prosesnya,” ungkap Budiman.
Dia menilai munculnya rekomendasi di Yogytakarta ada kemungkinan agar terlihat netral tidak ada pemihakan. Meskipun begitu, Budiman mengungkapkan di mana pun tempat penyelenggaraan kongres PSSI tidak bermasalah.
“Kalau mau di Makassar silakan. Cuma kan di negara ini ada aturannya kalau mau ada kumpul yang dilakukan, PSSI juga harus bijak. Yang penting tujuannya kongres berjalan dengan baik,” kata dia.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memberikan rekomendasi kepada PSSI agar melaksanakan kongres di Yogjakarta. Rekomendasi tersebut dikeluarkan sebagai jawaban dari surat PSSI mengenai permintaan penyelenggaraan Kongres Tahunan PSSI.