Rabu 14 Sep 2016 00:48 WIB

Ahli Virologi: Belum Ada Penelitian Nyamuk Pembawa Zika Lokal

Rep: umi nur fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Wanita hamil paling rentan bila terinfeksi virus zika.
Foto: Reuters
Wanita hamil paling rentan bila terinfeksi virus zika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah negara di Asia Tenggara mengkonfirmasi kasus zika terjadi karena nyamuk lokal. Indonesia belum mengkonfirmasi adanya warga yang terinfeksi nyamuk lokal. Ahli virologi Institut Pertanian Bogor (IPB), Surachmi Setiyaningsih menilai, sebenarnya potensi penularan zika lokal di Indonesia itu ada.

"Karena kita juga ada nyamuk sama, lalu virusnya di Singapura itu memang virus Asia," kata Surachmi saat dihubungi Republika, Selasa (13/9).

Ia menyebut, ada dua hal yang patut disoroti soal zika lokal di Indonesia. Pertama, apakah sudah dilakukan penelitian anti-bodi teradap virus zika. Kedua, kemungkinan belum pernah ada penelitian soal nyamuk pembawa virus zika lokal.

"Jadi tanda tanya juga, apakah orang kita kebal. Sebenarnya uniknya tak ada. Kita sama kok peluangnya untuk terinfeksi virus tersebut, kita punya nyamuknya. Hanya kondisi orang Indonesia yang belum terlihat betul," tutur Surachmi.