Rabu 14 Sep 2016 07:05 WIB

Humanika Sebut Archandra tak Layak Kembali Jabat Menteri ESDM

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Masyarakat Untuk Kemanusiaan dan Keadilan (Humanika) menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak layak mengangkat kembali Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM. Pasalnya, pertimbangan seseorang bisa diangkat menjadi menteri tidak hanya kecerdasannya saja.

"Presiden Jokowi hendaknya tidak mengangkat Archandra Tahar sebagai Menteri ESDM lagi. Pertimbangan seseorang layak diangkat menjadi menteri tidak hanya kecerdasannya semata. Terpenting adalah integritasnya," Sekjend Humanika, Syaroni dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Rabu (14/9).

Syaroni mengatakan, Archandra terbukti pernah menyembunyikan identitasnya sebagai warga negara Amerika. Artinya, selama 20 hari menjabat menteri, Archandra telah membohongi seluruh rakyat Indonesia.

"Bahkan, ketika rahasianya mulai terbongkar, Archandra tidak serta-merta meminta maaf," ucap Syaroni.

Syaroni melanjutkan, meskipun orang-orang ring satu presiden beralasan, Archandra adalah seorang yang sangat cerdas, namun keunggulan tersebut gugur dengan sendirinya karena kebohongan yang pernah diperbuatnya. Padahal, integritas lebih penting daripada kecerdasan.

"Untuk menghindari kegaduhan yang terjadi, lebih baik Presiden Jokowi memilih figur lain untuk menempati pos sebagai Menteri ESDM," kataSyaroni.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement