Rabu 14 Sep 2016 10:16 WIB

Menlu Turki: Dubes AS Bukan Gubernur Turki

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu mengecam pernyataan yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di negara itu. Ia juga menyebutkan, duta besar AS di Turki bukanlah seorang gubernur.

Kedutaan AS merilis pernyataan pada Ahad (11/9) lalu terkait dengan adanya pemberhentian 24 wali kota yang baru terpilih di wilayah timur dan tenggara Turki. AS menyuarakan keprihatinan mengenai tindakan yang dilakukan pemerintahan Turki

Menurut Cavusoglu, AS tidak seharusnya menyuarakan keprihatinan atas upaya mereka dalam mencegah dan menangani terorisme.  "Pernyataan sekutu kami membuat kami sangat kecewa. Kami menyuarakan keprihatinan tentang masalah di banyak negara, namun tidak dengan meminta duta besar membuat pernyataan," ujar Cavusoglu, dilansir Hurriyet Daily News, Rabu (14/9).

Ia juga menilai AS tidak berhak mengatakan apapun terkait masalah penggantian pejabat Turki. Menurut Cavusoglu, seharusnya AS bisa lebih menghormati negara itu sebagai mitra yang sejajar.  "Kami menyuarakan keprihatinan langsung ke rekan-rekan AS bukan dengan memberi pernyataan seperti masalah rasisme di negara itu sebagai bentuk kesantunan," jelas Cavusoglu.

Baca juga,  Menyisir Keterlibatan CIA dan Jenderal AS dalam Upaya Kudeta Turki.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement