Rabu 14 Sep 2016 13:18 WIB

Tim Panel Segera Putuskan Pemblokiran Aplikasi Gay

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Aplikasi gay (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Aplikasi gay (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menunggu keputusan rapat tim panel untuk memblokir aplikasi kalangan gay. Hasil keputusan ini akan dijadikan dasar untuk memutuskan pemblokiran terhadap 18 aplikasi gay yang telah diserahkan Bareskrim Polri.

"Kita tunggu hasilnya (tim panel), paling lambat pekan ini sudah ada (keputusan)," kata Kepala Biro Humas Kemenkominfo Noor Iza, Rabu (14/9).

Noor mengatakan, semua lembaga terkait akan masuk dalam tim panel membahas rencana pemblokiran. Lembaga pemerintah, organisasi masyarakat dan tokoh agama akan dilibatkan di dalamnya. Diharapkan, semua aspek terkait permasalahan ini akan tuntas dibahas.

Dari pihak pemerintah, Kementerian Sosial, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan akan dilibatkan. Sementara dari ormas akan mengundang MUI, NU dan Muhammadiyah.

Beberapa tokoh agama dari Islam, Kristen, Hindu dan Budha juga masuk di dalamnya. Menurutnya, Kemenkominfo tak bisa sembarangan melakukan pemblokiran. Berbeda dengan konten pornografi, kata dia, Kemenkominfo bisa langsung memblokir tanpa harus ada pertimbangan tim panel.

Bareskrim Polri telah menyerahkan 18 aplikasi gay kepada Kemenkominfo. Salah satu aplikasi tersebut digunakan oleh tersangka AR yang terlibat prostitusi anak di Bogor beberapa waktu lalu.

Menkominfo Rudiantara juga berjanji menindaklanjuti permintaan Bareskrim Mabes Polri untuk memblokir aplikasi gay. Dia mengatakan, Kemenkominfo sudah pasti akan melakukan pemblokiran aplikasi yang meresahkan masyarakat.

"Kalau memang Bareskrim sudah keluarkan permintaan, ya kita tindak lanjuti. Namanya juga untuk memberikan rasa aman untuk masyarakat," kata Rudiantara di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement