REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Athirah, film yang diangkat dari kisah nyata Ibunda Wakil Presiden Jusuf Kalla, berhasil menembus tiga festival film prestisius dunia. Film yang disutradarai Riri Riza dan diproduseri Mira Lesmana akan diputar di Vancouver International Film Festival, Busan International Film Festival, dan Tokyo International Film Festival.
Athirah mengisahkan potret keluarga Indonesia dengan latar belakang Bugis Makassar. Ceritanya diadaptasi dari kisah nyata Ibunda Jusuf Kalla.
“Athirah (Emma’/Mother) adalah sebuah penghormatan bagi ibu, sebuah film yang sangat khusus buat saya. Senang sekali bisa memutar karya ini di hadapan penonton internasional,” kata Riri dalam keterangan pers dari Miles Films.
Produser Mira Lesmana menambahkan, “Selalu penting untuk membawa wajah Indonesia di ajang festival film internasional”.
Film “Athirah” akan diputar perdana secara internasional (International Premiere) di Vancouver International Film Festival (VIFF) yang berlangsung pada 29 September – 14 Oktober 2016. Perhentian kedua berada di Busan International Film Festival (BIFF) yang berlangsung pada 6 Oktober – 15 Oktober 2016.
Destinasi berikutnya untuk film yang diadaptasi dari novel karya Albertheine Endah dan skenarionya ditulis oleh Salman Aristo dan Riri Riza Riza adalah Tokyo International Film Festival (TIFF), yang berlangsung pada 25 Oktober – 3 November 2016.
Athirah telah mencuri hati para kurator program di festival internasional tersebut. Phillip Cheah, konsultan program film Asia di berbagai festival film dunia menggambarkan film ini:
“With quiet heart-rending emotion, Athirah, a neglected first wife unveils the marriage myth of love, devotion and surrender (Melalui emosi yang sepi menyayat hati, Athirah, istri pertama yang terabaikan menyingkap selubung di balik mitos perkawinan yang penuh cinta, pengabdian dan penyerahan)," kata dia.
Di Indonesia, Film Athirah mulai tayang pada 29 September 2016.