REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei dari lembaga CSIS yang dirilis beberapa waktu lalu memberikan sinyal positif bagi pemerintahan Presiden Jokowi, khususnya dalam menjaga program-program pembangunan. Dalam survei tersebut kepercayaan publik meningkat dari 50,6 persen menjadi 66,5 persen.
Di tengah melambatnya ekonomi yang sedang menerpa dunia, survei tersebut menunjukkan bentuk dukungan kepercayaan rakyat kepada pemerintahan untuk meneruskan program-program pembangunan. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Humas dan Penggalangan Opini Nurul Arifin mengatakan meningkatnya kepercayaan rakyat kepada Jokowi tidak lepas dari konsolidasi politik yang di lakukan Jokowi dua tahun belakangan, khususnya mengajak parpol-parpol untuk ikut mendukung pemerintahannya.
"Jokowi berhasil melakukan konsolidasi dan penggalangan kekuatan politik yang tadinya tidak mendukung menjadi bergabung mendukung pemerintahannya," ujarnya, Rabu (14/9).
Nurul menyebut Golkar sebagai pemenang kedua pemilu legislatif 2014 dengan 14,75 persen suara (91 kursi DPR yang setara dengan 18,5 juta suara pemilih) memegang peranan penting atas konsolidasi politik Jokowi. Setelah dua tahun dilanda konflik internal, pada Mei 2016 Golkar melaksanakan Musyarawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub). Salah satu keputusan politik strategisnya, yaitu Golkar mendukung pemerintahan dan menjagokan Jokowi menjadi calon Presiden dalam pemilu 2019.
Golkar, kata Nurul, dengan kepemimpinan Ketua Umum Setya Novanto melakukan terobosan politik yang cepat dengan mengkonsolidasikan organisasi Golkar, kader-kader baik yang berada di parlemen maupun di eksekutif untuk mendukung program pemerintah dan mempublikasikan keberhasilan program pemerintah.
Dukungan Golkar kepada pemerintahan Jokowi membuktikan bahwa Golkar bersungguh-sungguh bekerja untuk kepentingan rakyat dan bangsa. Nurul mengatakan Golkar bersama kekuatan politik lain akan ikut terus menjaga momentum tingginya kepercayaan rakyat kepada pemerintahan Jokowi dengan menunjukkan kesungguhan bekerja menyelesaikan program-program strategis pemerintah karena keberhasilan Jokowi akan menjadi keberhasilan Golkar.
"Survei yang memperlihatkan angka 33 persen publik akan memilih partai yan mendukung Jokowi adalah satu peluang baik bagi Golkar maupun partai pendukung lainnya," kata Nurul.