Rabu 14 Sep 2016 19:06 WIB

200 Muslim Athena Rayakan Idul Adha

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Andi Nur Aminah
 Muslim Yunani melaksanakan shalat berjamaah
Foto: AP
Muslim Yunani melaksanakan shalat berjamaah

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Sebanyak 200 Muslim berkumpul di Al Huda Islamic Center Athena, Yunani, merayakan Idul Adha, Senin (12/9). Dilansir dari Onlineathens, Selasa (13/9), Imam al Huda Islamic Center Athena, Adel Amer mengatakan Idul Adha mengingatkan kembali bahwa hidup harus seimbang, tidak melulu berpusat pada diri sendiri.

Tawa anak-anak terdengar di sekitar tempat Shalat Ied sambil meneriakkan takbir, sebelum Amer memberikan khutbah Idul Adha. Idul Adha merupakan perayaan besar, bahkan ajarannya telah ada sebelum Isa, Muhammad, Kristen dan Yahudi lahir. Amer berkhutbah dengan mengulang kembali kisah Ibrahim diperintahkan untuk menyembelih anaknya sendiri Ismail.

Dia pun menjelaskan mengenai makna kurban dan pembagian daging kurban. Daging kurban dibagikan untuk tiga golongan, sepertiga untuk yang mmebutuhkan, sepertiga untuk tetangga pengkurban dan sepertiga untuk keluarga pengkurban.

"Islam adalah agama yang sederhana. Islam adalah perdamaian, kepuasan dan itulah yang membuat saya tertarik," jelas Ahmad Rashad, anggota al Huda Islamic Center of Athens.

Presiden Al Huda Islamic Center Sher Ali mengatakan idul Adha berbeda-beda waktunya menurut kalender Masehi, karena dihitung berdasarkan penampakan bulan dan kalender Hijriyah. Tahun ini Yunani merayakan Idul Adha Senin (12/9. Idul Adha dimulai dengan shalat sunnah dua rakaat dan dilakukan di dalam ruangan. Dua polisi Athena berjaga di sekitar Islamic Center saat Shalat Ied berlangsung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement