REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik dan Konsultan Politik, Eep Saefullah Fatah membantah bila ada pihak yang ragu kalau calon gubernur DKI dari Pejawat, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sulit dikalahkan. Secara tegas ia mengatakan hal itu tidak betul.
"Tidak betul Ahok sulit dikalahkan," kata dia dalam pernyataan tertulis bersama Muzakarah Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Rabu (14/9).
Eep mengungkapkan memiliki data beberapa kriteria untuk mengalahkan calon pejawat di Pilkada DK 2017 tersebut. Diantarnya, menurutnya, pertama jika calon yang ada melawan Ahok nanti diusung setidaknya 70 persen muslim di DKI tentu Ahok akan kalah.
Kedua, lanjutnya, jika ada calon pemimpin penantang Ahok yang telah terbukti kierjanya, seperti Risma (Tri Rismaharini, Walikota Surabaya), Ridwan Kamil (Walikota Bandung) atau Sutoyo (Bupati Bojonegoro). Sedangkan, menurut Eep, birokrat tidak masuk dalam kriteria ini. Dan ketiga calon yang diusung nanti memiliki karakter yang tegas dan berwibawa.
Sebelumnya Eep juga sempat mengatakan elektabilitas Ahok tidak setinggi popularitasnya. Bahkan ia mengatakan kemungkinan pejawat kalah dapat terjadi seperti pada tahun 2012. Karena pertarungan Pilkada DKI 2017 nanti akan sangat sengit antara beberapa pasang calon.