Rabu 14 Sep 2016 19:57 WIB

Dua Proyektor di Ruang Sidang Kasus Kematian Mirna Terbakar

Rep: C39/ Red: Bayu Hermawan
Terdakwa Jessica Kumala Wongso
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Terdakwa Jessica Kumala Wongso

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang lanjutan kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/9) siang, diwarnai dengan insiden terbakarnya proyektor. Setelah proyektor milik Jaksa Penuntut Umum (JPU) terbakar, kini percikan api cukup besar muncul dari proyektor yang akan dipergunakan kuasa hukum pihak terdakwa, Jessica Kumala Wongso.

Akibatnya, seluruh pengunjung yang berada di ruang sidang tersebut gaduh. Sejumlah pengunjung pun tampak terganggu dengan bau hangus yang diakibatkan kebakaran tersebut. Kejadian itu pun menguras waktu sidang. Pasalnya, saat itu pada pukul 14.45 WIB, sidang kebetulan baru akan dilanjutkan setelah diskors untuk shalat dan makan siang.

Sidang tersebut rencananya akan dilanjutkan dengan agenda masih mendengarkan keterangan saksi ahli toksikologi Universitas Indonesia, Budiawan. Rencananya, Budiawan masih akan menjawab pertanyaan yang kini dilontarkan oleh JPU. Namun, karena kejadian itu sidang terganggu.

Sebelumnya diberitakan, proyektor dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) hangus terbakar dan mengeluarkan asap putih. Sontak, para pengacara yang hadir pun merasa panik atas insiden tersebut.

"‎Tolong cepat padamkan. Bahaya ini kalau sempat mengenai pak Ardito (JPU)," ujar salah seorang kuasa hukum Jessica, Hidayat Bostam di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Menyadari hal itu Ketua Tim JPU, Ardito Mawardi pun tampak terkejut lantaran ‎proyektor yang terbakar tak jauh dari tempat duduknya di depan ruang sidang.

"Ia pak, tolong segera dicabut kabelnya. Ini bahaya," ucap Ardito kepada salah satu pegawai PN Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement