Rabu 14 Sep 2016 20:11 WIB

Food and Beverage Trade Week Pamerkan Beragam Produk Makanan Aussie

Food and Beverage Trade Week di Melbourne Convention and Exhibition Center, Victoria, Australia
Foto: Republika/A Syalaby
Food and Beverage Trade Week di Melbourne Convention and Exhibition Center, Victoria, Australia

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE — Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, membuka festival makanan internasional pada Rabu (14/9) waktu setempat.Berbagai produk  makanan dan minuman hingga mesin pengolahnya tersaji dalam pameran bertajuk Food and Beverage Trade Week 2016 yang akan berlangsung pada Rabu hingga Jumat (16/9) waktu setempat.

Setidaknya ada 150 peserta  mengisi stan-stan pameran di Melbourne Convention and Exhibition Center. Mereka dipertemukan dengan 150 pengusaha makanan dari 24 negara. Selain itu, ratusan pengunjung lokal dan turis mancanegara ikut meramaikan festival tersebut.

Direktur Eksekutif untuk Perdagangan Pemerintah Negara Bagian Victoria Gonul Serbest menjelaskan, even ini merupakan festival ke-empat di Australia. Hanya, jika sebelumnya festival makanan ini diselenggarakan di New South Wales, kali ini panitia mengambil tempat di Victoria. Gonul menjelaskan, Victoria merupakan tempat dimana mayoritas produk makanan ekspor dari Australia berasal. 

Setidaknya ada 83 persen bahan olahan susu yang diekspor dari negara bagian ini. Ada 1,1 juta sapi Victoria yang menghasilkan lebih dari 6,2 miliar liter per tahun. Total ekspor bahan olasan susu asal Victoria mencapai 2,03 miliar dolar Australia pada 2014-2015.

“Victoria unggul dalam produk ini,”kata Gonul saat menyampaikan sambutan pembukaan Festival Food and Beverage di Hotel Grand Hyatt, Melbourne. 

Tidak hanya produk olahan susu, Victoria juga dikenal kaya dengan daging sapi kualitas premium juga daging domba. makanan biji-bijian seperti gandum, barley dan kanola. Ada sebanyak 3,5 hektare tanah subur di Victoria bagian barat dan utara.

Victoria juga dikenal dengan produk holtikultura kualitas premium seperti apel, almond, anggur hingga buah cheri. Negara bagian ini memproduksi 48 persen dari total ekspor produk holtikultura dari Australia. Nilainya mencapai 909 juta dolar Australia pada 2014-2015.

(Liputan ini adalah kerja sama antara Republika dengan ABC International).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement