Kamis 15 Sep 2016 08:33 WIB

Pelaku Pembakaran Masjid Fort Pierce Ditangkap

Rep: Puti Almas/ Red: Ani Nursalikah
Joseph Michael Schreiber (32 tahun) ditangkap karena tuduhan membakar Masjid Islamic Center Fort Pierce, Florida, Ahad malam (11/9)
Foto: Florida Department of Corrections via AP
Joseph Michael Schreiber (32 tahun) ditangkap karena tuduhan membakar Masjid Islamic Center Fort Pierce, Florida, Ahad malam (11/9)

REPUBLIKA.CO.ID, FORT PIERCE -- Pihak berwenang di Florida, Amerika Serikat (AS) menangkap terhadap seorang pria berusia 32 tahun, Rabu (14/9). Ia menghadapi tuduhan telah melakukan pembakaran dengan kebencian di Masjid Islamic Center Fort Pierce.

Pria bernama Joseph Michael Schreiber itu ditangkap tanpa perlawanan. Ia juga dikenakan tuduhan telah melakukan kejahatan kebencian atas tindakannya yang bersifat rasial.

Dalam keterangan pihak kepolisian, Schreiber teridentifikasi sebagai pelaku setelah keterangan dari warga dan adanya bukti dari kamera pengawas di dekat masjid, serta lokasi sekitarnya. Dengan kejahatan yang dilakukannya, ia terancam hukuman hingga 30 tahun tahun.

"Selain kejahatan karena melakukan pembakaran, di bawah hukum yang ditetapkan di Florida, tindakan Schreiber masuk kategori kejahatan rasial dengan ancaman dapat mencapai 30 tahun penjara," ujar Mayor David Thompson dari Kantor Sheriff St Lucie County, Rabu (14/9).

Baca: Masjid Islamic Center Fort Pierce Florida Dibakar

Thompson mengatakan penggeledahan dilakukan di rumah Schreiber. Penyelidik melaporkan menemukan bukti terkait pembakaran dan unggahan media sosial anti-Islam.

Schreiber sebelumnya dipenjara dua kali karena pencurian. Data Departemen Koreksi Florida menunjukkan dia dipenjara pertama kali sejak Maret 2008 hingga Juli 2009. Dia dipenjara kedua kali pada Juni 2010 hingga Agustus 2014.

Belum jelas apakah Schreiber telah memiliki pengacara.

Menurut laporan, masjid yang dibakar oleh Schreiber merupakan masjid yang pernah dikunjungi oleh pelaku penembakan di kelab gay Orlando, Florida bernama Omar Mateen. Ia melakukan pembakaran pada Ahad (11/9) malam, menjelang perayaan Idul Adha.

Aksi pembakaran itu merusak masjid secara luas. Kobaran api meninggalkan lubang selebar 10 kaki pada atap bagian belakang bangunan utama masjid. Beruntung, tidak ada korban tewas atau terluka dalam kejadian ini.

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement