Kamis 15 Sep 2016 08:56 WIB

Anggota Parlemen Australia Tiru Trump Tolak Imigran Muslim

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nur Aini
Bendera Australia (ilustrasi)
Bendera Australia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SYDNEY -- Anggota parlemen Australia Pauline Hanson mewacanakan pelarangan masuknya imigran Muslim ke negara kanguru tersebut. Hal itu disampaikannya usai kembali terpilih sebagai anggota parlemen.

Ia mengakui rencananya itu amat sejalan dengan Capres Amerika Serikat Donald Trump. Ia ingin agar Muslim tak lagi datang ke negaranya dan juga agar ada pelarangan penggunaan burqa.

"Tidak perlu lagi ada masjid dan sekolah Muslim yang dibangun. Yang sudah ada harus dipantau untuk mengetahui apa yang mereka ajarkan di sekolah," katanya seperti dilansir dari the Daily Caller.

Hanson memang mendirikan partai satu bangsa yang programnya adalah anti-imigran. Sebab ia merasa satu dekade lalu, Australia sudah diperingatkan akan bahayanya menjadi 'rawa' bagi orang Asia.

"Pernyataan ini bukan berarti menghina orang Asia, tapi diartikan sebagai tamparan bagi pemerintah liberal yang terlalu terbuka bagi imigran. Kita berada dalam posisi bahaya dengan dibanjiri oleh Muslim yang mempunyai budaya dan ideologi berbeda," ujarnya.

Dalam pidato Hansen tersebut, tak semua anggota parlemen menyukainya. Terbukti sejumlah anggota parlemen lain malah menjalankan aksi walk out selama pidato berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement