REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama hampir dipastikan akan mencabut seluruh sanksi ekonomi yang diberlakukan terhadap Myanmar menyusul transisi kekuasaan dari junta militer ke pemerintahan sipil.
Pengumuman itu dikeluarkan bertepatan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Myanmar, Aung San Suu Kyi, ke Gedung Putih pada Rabu (14/9). "Amerika Serikat sekarang siap mencabut sanksi-sanksi yang telah kami terapkan terhadap Myanmar selama beberapa waktu," kata Presiden Obama yang berdiri di samping Aung San Suu Kyi, seperti dilansir laman BBC News, Kamis (15/9).
Partai pimpinan Suu Kyi menang dalam pemilihan awal tahun ini. Di bawah pemerintahan militer Myanmar sebelumnya, berbagai sanksi diterapkan oleh AS. Namun sanksi-sanksi perlahan-lahan dilonggarkan sejak militer mulai mengendurkan kekuasaan lima tahun lalu.
Kini disepakati pula bahwa pemerintah AS akan memulihkan fasilitas perdagangan sehingga Myanmar dapat menjual ribuan produknya ke AS tanpa bea masuk.