REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Sunshine ini telah dirintis pembangunannya sejak 1992. Untuk bisa mendirikan masjid di daerah dengan penduduk Muslim minoritas, tentunya bukanlah hal yang mudah. (Baca: Masjid Sunshine menyebutkan, kala itu tiga anggota dari Cyprus Turkish Islamic Society menyodorkan rumahnya sebagai penjamin kepada pihak bank. Ketiganya tercatat juga sebagai pemilik dari dana 191 ribu dolar AS yang dibutuhkan untuk biaya pembangunan Masjid Sunshine ini. Seiring waktu bergulir, pembangunan masjid ini ternyata menelan biaya hingga 2,5 juta dolar AS. Masjid ini didirikan menyusul semakin tumbuhnya komunitas Muslim di wilayah Sunshine. Ini dilakukan setelah komunitas Turki Siprus ini dipindahkan oleh pemerintah setempat dari wilayah Melbourne. Kini, Masjid Sunshine tercatat sebagai masjid terbesar di negara bagian Victoria, Australia. Masjid ini tak semata difungsikan sebagai tempat ritual ibadah shalat bagi umat Islam. Di tempat ini kerap juga dijadikan tempat pertemuan sekaligus memunculkan diskursus tentang Islam kepada masyarakat Australia. Untuk membuat kelangsungan ibadah di masjid ini tetap terjaga baik, pihak pengelola mendatangkan imam hafiz Alquran dari Turki. Pendanaannya disokong oleh lembaga Diyanet. Lembaga ini bertanggung jawab penuh untuk membiayai perjalanan imam bersama keluarganya dari Turki menuju Australia maupun sebaliknya. Selain itu, gaji untuk imam dilakukan melalui kontrak kerja selama tiga tahun. Imam yang bekerja di Masjid Sunshine ini adalah para sarjana Islam lulusan dari universitas terkemuka yang diakui oleh Pemerintah Turki." target="_blank">Kembaran Masjid Biru di Melbourne)
Informasi yang ada di laman resmi Masjid Sunshine menyebutkan, kala itu tiga anggota dari Cyprus Turkish Islamic Society menyodorkan rumahnya sebagai penjamin kepada pihak bank. Ketiganya tercatat juga sebagai pemilik dari dana 191 ribu dolar AS yang dibutuhkan untuk biaya pembangunan Masjid Sunshine ini. Seiring waktu bergulir, pembangunan masjid ini ternyata menelan biaya hingga 2,5 juta dolar AS.
Masjid ini didirikan menyusul semakin tumbuhnya komunitas Muslim di wilayah Sunshine. Ini dilakukan setelah komunitas Turki Siprus ini dipindahkan oleh pemerintah setempat dari wilayah Melbourne.
Kini, Masjid Sunshine tercatat sebagai masjid terbesar di negara bagian Victoria, Australia. Masjid ini tak semata difungsikan sebagai tempat ritual ibadah shalat bagi umat Islam. Di tempat ini kerap juga dijadikan tempat pertemuan sekaligus memunculkan diskursus tentang Islam kepada masyarakat Australia.
Untuk membuat kelangsungan ibadah di masjid ini tetap terjaga baik, pihak pengelola mendatangkan imam hafiz Alquran dari Turki. Pendanaannya disokong oleh lembaga Diyanet.
Lembaga ini bertanggung jawab penuh untuk membiayai perjalanan imam bersama keluarganya dari Turki menuju Australia maupun sebaliknya. Selain itu, gaji untuk imam dilakukan melalui kontrak kerja selama tiga tahun. Imam yang bekerja di Masjid Sunshine ini adalah para sarjana Islam lulusan dari universitas terkemuka yang diakui oleh Pemerintah Turki.