Kamis 15 Sep 2016 13:09 WIB

Kapal Cepat Meledak di Denpasar, Satu Wisatawan Tewas

Tim medis menangani seorang warga negara asing yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan kapal wisata Gili Cat II di Rumah Sakit Penta Medika, Karangasem, Bali, Kamis (15/9).
Foto: Diah Iriana/Antara
Tim medis menangani seorang warga negara asing yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan kapal wisata Gili Cat II di Rumah Sakit Penta Medika, Karangasem, Bali, Kamis (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Satu unit kapal cepat yang sedang berlayar melayani rute Padangbai, Bali, menuju Pulau Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB), meledak. Ledakan yang diduga berasal dari bagian mesin ini menyebabkan seorang  penumpang berkewarganegaraan asing meninggal dunia.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali, Komisaris Besar Polisi Anak Agung Made Sudana menjelaskan, kecelakaan laut itu sedang didalami oleh Polres Karangasem. "Masih didalami Polres Karangasem dan nanti akan menghadirkan Puslabfor untuk mengetahui apa penyebabnya," katanya, Kamis (15/9).

Menurut dia, kapal cepat "Fast Boat Gili Cat 2" itu bertolak dari Dermaga rakyat kawasan Padangbai, Kamis, sekitar pukul 09.25 Wita. Kapal yang membawa 35 penumpang, sebagian besar merupakan wisatawan mancanegara, itu mengalami masalah. Ledakan yang disusul munculnya kepulan asap yang diduga berasal dari bagian mesin, terjadi sekitar 200 meter dari dermaga atau berselang 10 menit setelah berlayar.

Akibat peristiwa tersebut, 13 penumpang mengalami luka-luka dan satu orang meninggal dunia. Namun kepolisian masih mengidentifikasi korban meninggal dunia itu, termasuk asal kewarganegaraannya. Para korban, kata dia, sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Penta Medika, Karangasem, namun tidak menutup kemungkinan dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar untuk penanganan medis lebih lanjut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement