REPUBLIKA.CO.ID, TOMOHON -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung merekomendasikan warga mewaspadai lahar Gunung Lokon, di Kota Tomohon yang berpotensi terjadi di musim hujan. "Waspadailah potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen Farid Ruskanda Bina di Tomohon, Kamis (15/9).
Farid menambahkan, ada dua rekomendasi lainnya yang harus diperhatikan. Pertama, masyarakat dan wisatawan diharapkan tidak mendekati dan melakukan aktivitas di dalam radius 1,5 kilometer dari kawah Tompaluan yang menjadi pusat aktivitas.
Kedua, apabila terjadi hujan abu, masyarakat diharapkan tetap berada di dalam rumah. Apabila keluar rumah disarankan menggunakan pelindung hidung, mulut dan mata. "Tingkat aktivitas Gunung Lokon saat ini yaitu waspada pada level II," katanya.
Farid menambahkan, pada Rabu (14/8) terekam dua kali gempa tektonik jauh dengan amplituda 6 hingga 10 milimeter, berdurasi 90 hingga 105 detik. Satu kali gempa vulkanik dangkal amplituda 18 milimeter selama tiga detik, serta microtremor beramplituda 0,5 hingga 10 milimeter yang didominasi satu milimeter. Pada periode tersebut, Gunung Lokon tampak jelas dengan tinggi asap 150 meter berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang.