Kamis 15 Sep 2016 15:20 WIB

Terhantam Puing, Turis Jerman Tewas dalam Ledakan Kapal Cepat Bali

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Teguh Firmansyah
Tim medis mengevakuasi jenazah warga negara asing korban kecelakaan kapal wisata Gili Cat II di Rumah Sakit Penta Medika, Karangasem, Bali, Kamis (15/9).
Foto: Diah Iriana/Antara
Tim medis mengevakuasi jenazah warga negara asing korban kecelakaan kapal wisata Gili Cat II di Rumah Sakit Penta Medika, Karangasem, Bali, Kamis (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Seorang turis Jerman berjenis kelamin perempuan menjadi korban ledakan kapal cepat Fast Boat Gili Cat 2 di Karangasem. Kapal tersebut awalnya berangkat dari Pelabuhan Rakyat menuju Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Korban meninggal dunia karena terhantam puing-puing kapal," kata Kepala Polres Karangasem, Sugeng Sudarsono, Senin (15/9).

Kapal cepat itu berangkat dari Dermaga Rakyat sekitar pukul 09.25 WITA. Berselang 10 menit setelah berangkat dengan jarak sekitar 200 meter, kapal motor yang mengangkut 35 orang penumpang tersebut meledak. Kapal juga membawa empat orang kru dan satu pengemudi kapal yang selamat.

Sebanyak 20 penumpang lain cedera dan dirujuk ke Rumah Sakit Penta Padangbai, Karangasem. Selain dari Jerman, penumpang asing yang menjadi korban luka berasal dari Inggris, Prancis, Portugal, dan Korea Selatan.

Baca juga,  Kapal Cepat Meledak di Denpasar, Satu Wisatawan Tewas.

Ledakan kapal, kata Sugeng diduga berasal dari korsleting antara aki dengan tangki bahan bakar di kapal tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement