REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) segera mendaftarkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta. Ia pun berpesan agar relawan tak usah bersikap norak dengan mengantarnya ke KPU.
"Saya cuma minta gini, tolong kalau mendaftar enggak usah norak-norak deh. Enggak usah bikin baris berbaris, macet Jakarta," kata Ahok di Jakarta, Kamis (15/9).
Ahok meminta tim relawan tidak usah ikut mengantar. Ia menegaskan yang dibutuhkan saat mendaftar adalah ketua dan sekretaris partai.
"Kalau bisa itu tim relawan enggak usah ikut nganter. Yang kita butuh nganter itu yang partai yang tandatangan ketua dan sekretaris yang bawa stempel," kata Ahok.
Ahok belum mau membocorkan tanggal pendaftarannya ke KPU. Ia juga tak bisa memastikan berapa partai yang secara resmi mendukungnya karena PDIP sampai saat ini belum menentukan sikap.
"Kalau ikut empat partai toh (Hanura, Nasdem, Golkar, dan PDIP). Kalau enggak, ya tiga (Hanura, Nasdem, dan Golkar). Sejauh ini saya sama PDIP baik-baik saja," kata Ahok.
Pendaftaran cagub-cawagub DKI akan dibuka KPU pada 21 sampai 23 September 2016.