Kamis 15 Sep 2016 18:25 WIB

Lima Gunungan Bakpia akan Diarak Keliling Pathuk

Rep: Yulianigsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah pekerja membuat makanan khas Yogyakarta Bakpia di Pathuk, Yogyakarta. Bakpia masih menjadi primadona oleh-oleh makanan khas Yogyakarta, terutama bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Foto: Antara
Sejumlah pekerja membuat makanan khas Yogyakarta Bakpia di Pathuk, Yogyakarta. Bakpia masih menjadi primadona oleh-oleh makanan khas Yogyakarta, terutama bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kampung Patuk, Ngampilan, Kota Yogakarta memang menjadi sentra pembuatan bakpia, oleh-oleh khas Yogyakarta. Di kampung ini sedikiitnya ada 200 usaha kecil dan menengah (UKM) pembuat bakpia diluar toko-toko besar di sepanjang Jalan Bayangkara dan JL KS Tubun, Pathuk, Ngampilan.

Sebagai sentra bakpia, setiap tahun Kelurahan Ngampilan  menggelar event budaya berupa Merti Bakpia. Tahun ini merupakan tahun ke lima kegiatan budaya yang melibatkan seluruh UKM bakpia ini. Merti Bakpia sendiri akan diigelar Ahad, (18/9) mendatang. "Ada lima gunungan bakpia yang akan diarak keiling Ngampilan," ujar Lurah Ngampilan, Yogyakarta, Maryuni, Kamis (15/9).

Ada dua gunungan besar yaitu gunungan lanang dan wedok serta tiga gunungan kecil. Gunungan ini akan diarak melalui Jalan KS Tubun-Jalan Letjend Suprapto-JL KHA Dahlan-Jl Bayangkara dan finish di Jl KS Tubun.

Di jalan sentra bakpia ini semua gunungan yang terbuat dari bakpia akan dibagikan gratis pada masyarakat. ARak-arakan gunungan bakpia ini akan diringi kesenian dar 13 RW di Ngampilan dan Naga Liong.

Panitia Merti Bakpia, Endro Kriswantoro mengatakan, setiap gunungan bakpia terbuat dari 3000 hingga 4000 butir bakpia. "Jadi ada jutaan bakpia yang akan diibagikan gratis pada pengunjung," katanya.

Sebab selain gunungan tersebut, UMKM bakpia di Ngampilan juga memajang produknya disepanjang Jl KS Tubun. "Mereka juga meyediakan beberapa bungkus bakpia gratis," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement