Kamis 15 Sep 2016 19:44 WIB

Popularitas Candi Ratu Boko Terus Digenjot

Sendratari Roro Jonggrang di Pelataran Candi Ratu Boko, Yogyakarta
Foto: ROL/Winda Destiana
Sendratari Roro Jonggrang di Pelataran Candi Ratu Boko, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko terus menggenjot popularitas destinasi wisata Candi Ratu Boko di Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk meningkatkan jumlah kunjungan.

"Popularitas Candi Keraton Ratu Boko sebagai destinasi wisata selama ini kalah dibanding Candi Borobudur maupun Prambanan," kata Direktur Pemasaran dan Kerjasama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Sahala Parlindungan Siahaan di Sleman, Kamis (15/9).

Menurut dia, kegiatan promosi melalui penyelenggaraan event maupun aktivitas lain secara terus menerus dilakukan untuk mendongkrak popularitas Candi Keraton Ratu Boko.

"Angka kunjungan wisatawan ke Candi Ratu Boko terbilang masih sangat rendah jika dibandingkan dengan Borobudur dan Prambanan, kepopulerannya sebagai tempat wisata masih kalah dibanding dua candi besar itu," katanya.

Ia mengatakan, sebenarnya ada potensi besar yang bisa digarap dari destinasi wisata Candi Ratu Boko. "Selain sejarah dan budaya, panorama alam dengan pemandangan situs tersebut serta momen matahari tenggelam merupakan daya tarik yang bisa digali lebih jauh dari Ratu Boko," katanya.

Pria yang bisas disapa Ricky ini menilai, panorama kawasan Candi Ratu Boko tersebut dapat menjadi magnet daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung.

"Namun hal tersebut masih belum banyak wisatawan yang tahu. Dari survey yang pernah kami lakukan, belum banyak masyarakat yang tahu tentang keberadaan Ratu Boko. Baik itu wisatawan nusantara maupun mancanegara, sehingga perlu dipromosikan lagi supaya masyarakat tertarik berkunjung," katanya.

Ricky mengatakan, dengan kondisi tersebut, maka target kunjungan wisatawan yang dipatok untuk Keraton Ratu Boko hanya sekitar 250.000 orang setahun. Terdiri atas wisatawan nusantara sebanyak 239.000 orang dan wisatawan mancanegara 11.000 orang.

"Angka ini jauh di bawah target tahunan untuk Borobudur dan Prambanan yang masing-masing dipatok kunjungan lebih dari 500.000 wisatawan," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya tidak akan berhenti mempromosikan situs Candi Keraton Ratu Boko. Di antaranya dengan menggelar berbagai event atraktif rutin tahunan. "Termasuk juga kegiatan Festival Ratu Boko. Agenda pertunjukan seni tradisional dan kontemporer serta kuliner tersebut akan kembali digelar pada 20-25 September 2016 ini di pelataran Keraton Ratu Boko," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement