Kamis 15 Sep 2016 21:28 WIB

KAHMI Ajak Seluruh Komponen Bangsa Sinergi Merawat NKRI

Red: Bayu Hermawan
Viva Yoga Mauladi
Foto: Antara/Ujang Zaelani
Viva Yoga Mauladi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) mengusung tema "Bersinergi Merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia" dalam memperingati HUT ke-50, yang jatuh pada 17 September mendatang.

"NKRI bagi semua komponen bangsa termasuk KAHMI adalah final. Tidak perlu ada diskusi lagi tentang bentuk lain dan Negara ini," tegas Presidium KAHMI Viva Yoga Mauladi dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (15/9).

Viva mengatakan pengalaman panjang selama 71 tahun Indonesia Merdeka, Negara Kesatuan berbentuk Republik adalah pilihan terbaik untuk Indonesia sebagai negara kepulauan di antara dua samudra dan dua benua.

"Sudah cukup energi kita terbuang untuk mengalami masa-masa percobaan menjadi negara serikat atau federal," katanya.

Ia melanjutkan dalam momentum peringatan Ulang Tahun emas ini, KAHMI memberikan pesan penting bahwa NKRI akan bertahan utuh jika kita bersinergi merawatnya.

Untuk merayakan HUT ke-50, KAHMI dari seluruh Indonesia juga akan melaksanakan berbagai kegiatan antara Iain seminar-seminar, tadarus nasional dan doa KAHMI untuk bangsa, gerak Jalan Sehat dan resepsi HUT ke-50 KAHMI.

"Keempat acara tersebut tidak hanya dilaksanakan di Jakarta atau di tingkat nasionai namun juga dilaksanakan di berbagai daerah yang dilaksanakan oleh Majelis Wilayah dan Majelis Daerah KAHMI yang tersebar di seluruh Indonesia," jelasnya.

Sementara untuk puncak acara adalah Resepsi 50 Tahun KAHMI, akan dilaksanakan pada tanggal 28 September di Birawa Assembly Hall Komplek Bidakara, Jakarta. Acara ini akan diisi berbagai acara termasuk Orasi HUT KAHMI oleh Koordinator Presidium KAHMI Prof, Dr. Muhammad Mahfud MD.

"KAHMI mengundang Bapak Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla, serta pimpinan lembaga tinggi negara, menteri, pejabat setingkat menteri, tokoh-tokoh nasional, pimpinan Ormas, pimpinan perguruan tinggi hingga perwakilan negara sahabat," jelasnya lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement