REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Arab Saudi secara resmi mengajukan komplain ke Dewan Keamanan PBB atas pelanggaran yang dilakukan oleh Iran.
Dokumen gugatan menyebut, Iran melanggar resolusi DK PBB No. 2216 di Yaman. Kerajaan Saudi meminta komunitas dunia mengambil langkah yang dibutuhkan untuk menghentikan Iran atas tindakan ilegalnya di Yaman.
Saudi mempertahankan hak intervensinya di Yaman untuk menghentikan ancaman milisi pro-Houthi dan kroni serta sekutu presiden terguling Ali Saleh.
Seperti dikutip Arab News, Kamis, laporan tersebut disampaikan langsung oleh Utusan Permanen Saudi untuk PBB Abdullah Al-Mollami, semalam.
DOkumen juga menyatakan Kerajaan Saudi harus mengatasi pelucunran rudal balitisik di perbatasan Yaman yang telah menyebabkan ratusan orang tewas.
Setidaknya ada hampirr 30 misil balistik yang menghantam teritori Saudi. Namun menurut Moallami, setidaknya satu balisitik bernama Zilzal (3), buatan Iran, meluncur dari Najran pada 31 Agustus lalu.
Hubungan Saudi dan Iran memanas dalam beberapa waktu terakhir. Keduanya terlibat perang kata-kata terkait pengelolaan haji.
Baca juga, Bela Palestina, Netanyahu Sebu Sekjend PBB Dorong Teroris.