Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda memaparkan hasil Survei Poltracking Indonesia bertajuk (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda memaparkan hasil Survei Poltracking Indonesia bertajuk (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda memaparkan hasil Survei Poltracking Indonesia bertajuk (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)Ahmad Riza Patria, Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu saat hadir dalam pem (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)Ahmad Riza Patria, Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu saat hadir dalam pema (FOTO : Republika/Rakhmawaty La'lang)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, Survei Poltracking Indonesia menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berpotensi menjadi kandidat paling unggul dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Ahok unggul baik dari segi popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas.
Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan, dari segi popularitas, Ahok paling dikenal dari 20 kandidat yang disurvei. Tingkat Ahok mencapai 92,56 persen. Kemudian disusul Tri Rismaharini (Risma) 72,82 persen, Anies Baswedan 71,79 persen, Yusuf Mansur 74,49 persen dan Sandiaga Uno beserta Yusril Ihza Mahendra masing-masing 46 persen.
Dari segi akseptabilitas atau tingkat kesukaan masyarakat, Ahok dan Risma sama-sama memiliki angka 64 persen. Kemudian disusul Yusuf Mansur 63 persen, Anies 53 persen, Sandiaga dan Yusril sama-sama 46 persen. "Tertinggi masih Ahok," kata Hanta dalam konferensi pers di Cikini, Jakarta, Kamis (15/9).
sumber : Republika
Advertisement