REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, bersama koalisi anti-mafia narkoba seperti Kontras akan menyampaikan langsung ke Presiden Joko Widodo terkait temuan praktik mafia narkoba yang melibakan pejabat negara. Hal tersebut juga untuk mendorong agar presiden membentuk tim yang lebih kuat guna membongkar praktik tersebut.
“Itulah kenapa kami mendesak membentuk tim yang komprehensif oleh presiden bukan sektoral, yang bisa punya akses lebih luas,” ujar Dahnil saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (15/9).
Namun, Dahnil enggan menyebutkan temuan timnya terkait praktik mafia narkoba yang melibatkan pejabat negara. Dahnil menegaskan, timnya hanya akan menyampaikannya kepada presiden.
Menurutnya, temuan tersebut didapat dari laporan masyarakat. Ia mengatakan masyarakat melaporkan praktik tersebut ke posko yang didirikan di daerah maupun di pusat oleh koalisi anti mafia narkoba. “Tim juga menghimpun dari berbagai sumber,” kata Dahnil.
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Haris Azhar juga membenarkan bahwa koalisi anti mafia narkoba telah menemuan temuan terkait praktif mafia narkoba yang melibatkan pejabat negara. Namun, Haris juga enggan menyampaikan ke publik kecuali ke presiden.