REPUBLIKA.CO.ID, OHIO -- Polisi Columbus, Ohio menembak bocah 13 tahun hingga tewas pada Rabu lalu. Bocah kulit hitam tersebut dikejar polisi karena dituduh mencuri. Saat itu, Tyre King diketahui membawa sebuah pistol angin mainan BB gun.
Polisi kota Columbus mengatakan mereka akan menyelidiki penembakan oleh anggotanya yang berkulit putih itu. Kepala polisi, Kim Jacobs mengatakan kepolisian menerima laporan perampokan sebelumnya.
"Kami dapat telepon 911 yang mengatakan ada perempokan bersenjata," kata Jacobs dalam konferensi pers, Kamis (16/9) dikutip Aljazirah.
Saat personel kepolisian tiba di lokasi kejadian, mereka menemukan orang yang ciri-cirinya mirip seperi pelaku. Mereka pun mengejarnya. "Sempat terjadi konfrontasi dan ada seorang polisi terlibat baku tembak," kata Jacobs.
Tak lama seorang remaja ditemukan dengan luka tembak.Menurut polisi, King ditembak beberapa kali setelah menggunakan BB gunnya. BB gun adalah pistol angin dengan peluru bulat kecil yang biasa disebut pelet.
King dibawa ke rumah sakit National Children's Hospital dan dinyatakan tewas di sana. Polisi berjanji menyelidiki kasus ini. Namun pengacara keluarga King meminta agar penyelidikan juga dilakukan oleh pihak mandiri.
Pengacara Sean Walton mengatakan bocah kelas delapan itu tidak punya catatan kriminal atau kekerasan. King, menurutnya, suka bermain sepak bola dan ia sedang menjalani program beasiswa muda di sekolahnya.
Menurut keluarga King, ia tidak mungkin terlibat dalam aksi perampokan bersenjata. Dalam konferensi pers, polisi menunjukan foto pistol angin yang diduga milik King. Senjata itu mirip senjata api dengan peluru asli.
Namun BB gun memiliki amunisi bola kecil yang biasanya dibuat dari tembaga dengan lapisan zinc. Polisi yang menembak King diketahui bernama Bryan Mason.
Catatan polisi menyebutkan ia pernah menembak mati seorang pria yang memegang pistol pada 2012. Columbus Dispatch mengatakan penyidik kemudian membersihkan kesalahannya.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement