REPUBLIKA.CO.ID, FORT PIERCE -- Mantan narapidana yang sempat mengunggah materi anti-Islam di internet mengaku membakar di sebuah masjid Orlando. Masjid tersebut menurutnya sesekali didatangi oleh pelaku penembakan klub malam gay di Orlando.
Detektif Kantor Sheriff St Lucie County menuliskannya dalam surat pernyataan pelaku setelah tertangkap pada Rabu. Joseph Michael Schreiber mengatakan pada detektif ia membakar Islamic Center of Fort Pierce pada Ahad saat peringatan tragedi 9/11.
Kebakaran ini juga bertepatan saat lebaran Idul Adha. Schreiber mengaku tidak berniat melukai siapa pun. Tidak ada korban luka dalam aksinya tersebut. Namun bagian belakang masjid terbakar dan menghitam.
Schreiber pernah ditahan karena mencuri. Polisi menahannya pada Rabu tanpa perlawanan. Ia didakwa dengan kejahatan tingkat dua melakukan pembakaran dengan alasan kebencian. Ia menghadapi tuntutan penjara maksimal 30 tahun.
Ia ditahan karena berisiko membahayakan masyarakat dan melarikan diri. Selain melakukan aksi diatas, pria 32 tahun itu juga sempat mengunggah materi anti-Islam di Facebook.
"Semua Islam adalah radikal, semua Muslim teroris dan penjahat. Jika Amerika benar-benar menginginkan perdamaian, keamanan dan kebahagiaan maka mereka harus menilai semua bentuk Islam adalah radikal," kata dia.