REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Dunia menginginkan berbagai pihak dan pemerintahan negara-negara di dunia dapat mengembangkan pertumbuhan perekonomian yang merata dan adil guna mengatasi sejumlah permasalahan global seperti tingginya tingkat ketimpangan.

"Di Grup Bank Dunia, kami bekerja sama dengan mitra dalam mengakhiri kemiskinan ekstrim pada 2030 dan membangun kesejahteraan bersama bagi semua," kata Direktur Pengelola dan CFO Bank Dunia Joaquim Levy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (16/9).

Bank Dunia percaya tidak seorang pun yang seharusnya hidup dalam kemiskinan dan setiap orang seharusnya memiliki kesempatan untuk hidup yang lebih baik. Joaquim mengemukakan hal tersebut saat memberikan sambutan dalam acara Forum Global Toronto di Kanada pacda 14 September 2016.

Menurut CFO Bank Dunia, bersama pada mitra, pihaknya telah membuat kemajuan yang luar biasa namun disayangkan masih ada triliunan orang yang masih hidup tanpa infrastruktur dan layanan memadai seperti dalam hal listrik, sanitasi, dan cakupan kesehatan dasar bagi masyarakat.

"Dibutuhkan solusi kreatif di setiap aspek pembangunan, dan inovasi finansial dapat memainkan peran yang unik untuk membantu meningkatkan pendanaan yang dibutuhkan guna pertumbuhan yang adil dan berkelanjutan di dunia," katanya.

Dia berpendapat bahwa peran signifikan dari pembiayaan itu adalah dengan memobilisasi sektor swasta antara lain karena biasanya banyak pemerintahan yang masih terhambat persoalan anggaran yang jumlahnya belum memadai.

Ikuti Whatsapp Channel Republika