REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, akan menyediakan ruangan kelas khusus bagi pelajar nakal yang tidak bisa ditangani oleh guru mereka di sekolah. "Ini jadi salah satu cara penanganan pelajar nakal yang efektif," kata bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Jumat.
Ia mengatakan, ruang kelas pelajar nakal itu disediakan di ruangan khusus kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Purwakarta, dengan mentor yang khusus disesuaikan dengan tingkat kenakalannya.
"Mereka (pelajar nakal) juga memiliki hak penuh untuk mendapatkan pendidikan. Makanya harus kita akomodasi, dari nakal berubah menjadi tidak nakal, itu akan menjadi indikator keberhasilannya," kata dia.
Dedi menjelaskan, pelajar yang mengikuti kelas khusus tersebut secara administrasi masih berstatus sebagai siswa di sekolahnya. Mereka hanya pindah lokasi belajar dan akan dikembalikan ke sekolah itu ketika sudah mengalami perbaikan karakter dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga, Korban Kekerasan Seksual di Sukabumi Rata-Rata Pelajar SMP.
"Jadi mereka hanya pindah tempat belajar, secara administratif masih tercatat sebagai siswa di sekolah masing-masing. Kalau mau kembali belajar di sekolahnya, mereka harus menunjukan perubahan karakter dari tadinya buruk menjadi baik," katanya. Untuk fokus pelajaran yang diajarkan itu juga diberlakukan berbeda, lebih kepada olah raga, spiritual dan kreativitas.