REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) menerima kunjungan dari mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Salam UI. Rakyat Palestina dinilai sangat menantikan perjuangan dari para pemuda.
“Peran kehadiran kaum muda (mahasiswa) yang memiliki banyak kreatifitas untuk perjuangan Palestina sangat dinanti-nantikan. Maka dari itu ada gerakan pemuda untuk Al Quds di beberapa negara," ujar Ketua Biro Kajian dan Informasi KNRP Azhar Suhaimi dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (16/9).
Menurut dia, momen perjuangan Palestina bukan hanya pada saat Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) atau saat Jalur Gaza di agresi zionis Israel saja, melainkan juga perjuangan untuk Palestina yang dikehendaki haruslah dari hal-hal kecil dan berkelanjutan. Kehadiran mahasiswa Salam UI ke kantor KNRPselain untuk bersilaturahim, juga untuk memperkuat ikatan dengan KNRP sekligus mengetahui tentang kondisi kegiatan di KNRP dan kondisi Palestina terkini.
“Ini sebagai pertimbangan tahun ini, perjuangan Palestina di Salam UI seperti apa, terutama mencari-cari format ideal dari peran mahasiswa itu sendiri untuk Palestina, kira-kira kita bisa konsep yang seperti apa,” kata Ketua Salam UI Rangga Kusumo.
Mahasiswa jurusan FISIP UI ini mengatakan konsep ini nantinya untuk membangun kembali rasa simpati kepada Palestina di hati mahasiswa. Salam UI ingin mengedepankan opini agar mahasiswa lebih tergerak dengan persoalan Palestina. Mereka mencoba membuat buletin yang masuk ranah akademik. Sayangnya, sambutan dari mahasiswa masih agak kurang.
Direktur Fundraising KNRP Ari Ahmad Rifai berharap, kunjungan Salam UI dapat menjadi bahan KNRP untuk melakukan kerja sama. KNRP dapat berperan memberikan edukasi-edukasi sehingga tindak lanjutnya dapat berupa kegiatan, baik itu berupa penggalangan opini, dana dan lain-lain.
”Kami berharap komunikasi ini tetap intens, dan kita bangun terutama tentang edukasi ke-Palestina-an,” ujar Rifai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika