REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Sejumlah pelajar yang tengah nongkrong lari kocar-kacir saat melihat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang menghampiri saat mereka sedang nongkrong dan merokok di satu warung kopi di wilayang Ciwareng, Jumat.
Puluhan siswa itu adalah pelahar SMPN I Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Awalnya bupati yang sedang dalam perjalanan melihat para pelajar sedang merokok. Secara tiba-tiba dia menghentikan kendaraan yang ditumpanginya, kemudian turun dan menghampiri para pelajar yang sedang merokok itu. Tapi para pelajar lari kocar-kacir.
Salah seorang pelajar berinisial NS (13) yang berhasil ditangkap langsung dibawa ke kantor Kepala SMPN I Babakan Cikao. Sambil memegang erat tangan NS, Dedi bertanya dengan siapa saja tadi dia nongkrong dan merokok.
NS yang awalnya enggan menjawab pertanyaan, akhirnya mengakui bahwa dirinya merokok. Bahkan, bukan hanya merokok, siswa kelas VIII tersebut juga mengaku kalau di warung itu mereka sedang merencanakan tawuran dengan siswa SMP lain yang biasanya melewati tempat mereka nongkrong.
"Iya nongkrong sambil merokok pak, tadi pagi ikut kabur dari sekolah bersama teman-teman. Malah rencananya mau tawuran," kata siswa yang tertangkap itu.
Jawaban NS langsung ditindaklanjuti oleh bupati dengan memanggil tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Purwakarta untuk segera memeriksa seluruh siswa di SMPN I Babakan Cikao.
"Apabila didapati siswa perokok, maka sanksinya berupa Surat Peringatan I sampai penundaan kenaikan kelas," kata dia.
Akibat peristiwa itu Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi kemudian menginisiasi kelas khusus yang diperuntukkan bagi para pelajar nakal.