REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Hujan deras yang berlangsung sejak Jumat (16/9) malam hingga Sabtu (17/9) dini hari mengakibatkan musibah tanah longsor yang terjadi di dua titik di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Kedua longsor tersebut menimpa jalan raya yang menghubungkan sejumlah kecamatan di wilayah Tasikmalaya selatan. Musibah longsor pertama terjadi Sabtu (17/9) sekitar pukul 02.00 WIB di Jl Raya Sukaraja-Salopa, tepatnya di Kampung Bunarsari, Desa Kawitan, Kecamatan Salopa.
Bencana tanah longsor ini mengakibatkan tebing setinggi 20 meter ambrol menimpa dua rumah warga dan jalan desa. ‘’Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,’’ kata Kapolres Tasikmalaya AKBP Nugroho Arianto kepada para wartawan.
Menurut Arianto, jajarannya langsung diterjunkan bersama aparat pemkab setempat. Jalan desa sepanjang 18 meter yang tertutup longsoran tanah akhirnya bisa dibersihkan dengan melibatkan ratusan personel dan masyarakat setempat. Longsor kedua, kata dia, terjadi pada pukul 03.00 WIB.
Longsor ini terjadi di Kampung Leuwihieum, Desa Mandalahayu, Kecamatan Salopa. Akibat longsor ini Jl Raya Salopa-Cikatomas terputus akibat tertimbuh material tanah. "Di lokasi ini aparat bersama warga bahu membahu membersihkan longsoran tanah yang menutupi jalan raya tersebut," ujar dia.
Baca juga, Enam Warga Kebumen Tertimbuh Tanah Longsor.