REPUBLIKA.CO.ID, CAP HAITIEN -- Mantan Presiden Haiti Jean-Bertrand Aristide pingsan di panggung saat menghadiri kampanye menjelang pemilihan umum, Jumat (17/9). Anggota partai menyatakan, Aristide pingsan akibat gula darahnya terlampau rendah, namun ia mulai membaik.

Aristide adalah presiden pertama terpilih secara demokratis di Haiti setelah 30 tahun kepemimpinan diktator. Ia pingsan saat menghadiri kampanye calon presiden dari partai Fanmi Lavalas, Maryse Narcisse, di wilayah utara, kota pelabuhan Cap Haitien.

Ajudannya pun membawa pria berusia 63 tahun itu turun panggung, mengantarnya ke luar tempat tersebut. Leslie Voltaire, penasihat utama Narcisse, mengatakan lewat telepon bahwa ia sedang di perjalanan untuk menemui Aristide, yang gula darahnya rendah. "Ia sudah membaik dan telah mengonsumsi permen dan gula," katanya.

Aristide terpilih dua kali sebagai Presiden Haiti pada periode 1991 dan 2001. Namun, ia dijatuhkan dalam dua masa kepemimpinannya itu.  Salah satunya, ia diturunkan dari kekuasaan sebagai Presiden pada 2004, sehingga lelaki itu mesti menjadi pelarian politik di Afrika Selatan selama tujuh tahun.

Ia kembali ke Haiti pada 2011 dan tak begitu banyak tampil depan publik. Namun, ia tetap hadir membantu kampanye Narcisse pada 2015 dan tahun ini.

Narcisse menempati urutan keempat dalam pemilihan presiden bermasalah tahun lalu. Hasil pungutan suara pun akhirnya dibatalkan karena otoritas terkait menemukan penimpuan massal. Pemilihan umum itu dijadwalkan berlangsung pada 9 Oktober.

Ikuti Whatsapp Channel Republika