Ahad 18 Sep 2016 05:00 WIB

Studi: Muslim Jadi Kelompok Paling Dibenci di AS

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bayu Hermawan
Illustrasi Islamophobia(18/3).
Foto: Republika/Mardiah
Illustrasi Islamophobia(18/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MINNESOTA -- Penelitian yang baru dilakukan University of Minnesota menemukan ketidaksetujuan atas Muslim mencapai 45,5 persen pada 2016. Angka itu hampir dua kali lipat dari 10 tahun lalu yang cuma berada di titik 26 persen.

Penelitian menemukan hampir setengah dari mereka yang disurvei tidak ingin anak mereka menikah dengan orang beragama Islam, naik dari sedekade lalu yang cuma 33,5 persen. Selain itu, kekerasan anti-Muslim melonjak setelah insiden 9/11, seperti serangan yang dilakukan terhadap Sikh Amerika.

Seorang Profesor dari Barnard College di New York, Hussein Rashid, mengatakan lonjakan intoleransi bisa dilihat tercermin dari retorika politik saat ini. Ia berpendapat, dalam 10 tahun terakhir orang-orang di Amerika Serikat memiliki persepsi yang lebih negatif tentang Muslim.

"Seperti Amerika baru yang mulai terbentuk, dengan segala keanekaragamanya, ada respon reaksioner yang ingin Amerika diisi orang-orang yang persis sama," kata Rashid seperti dilansir Times of India, Sabtu (17/9).

Survei yang diseleaikan oleh 2.521 orang antara Februari 2014 sampai Maret 2016, menemukan kalau orang-orang Yahudi, Latin dan Asia-Amerika, turut mendapat peningkatan ketidaksetujuan. Sedangkan, Ateis merupakan kelompok kedua yang paling dibenci di AS, lantaran dianggap kurang bermoral.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement