REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) IWel Sastra mengatakan hari ini, Ahad (18/9) sejumlah ulama, tokoh nasional dan umat Islam akan menyelenggarakan Silaturahim Akbar dengan tema Doa Untuk Kepemimpinan Ibukota.
Prof Dr Amien Rais, Dr Hidayat Nur Wahid, KH. Didin Hafidhuddin, KH Bachtiar Nasir, KH, Zaitun Rasmin deretan ulama dan tokoh nasional yang dijadwalkan memberikan tausiah.
"Jumat 16 September 2016 mendadak secara sepihak pengurus Masjid Istiqlal melalui HM Sukiman Azmy Wakil Sekretaris Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal membatalkan acara tersebut dengan alasan acara tidak sesuai ijin," kata Iwel, Sabtu (17/9).
Lalu, tambah Iwel, Ustaz Bachtiar Nasir dan KH Zaitun menyambangi pengurus Masjid Istiqlal untuk menanyakan di mana letak perbedaan antara ijin dan rencana acara. Namun pihak pengelola Masjid Istiqlal tidak bisa menjelaskan.
"Mereka mengatakan itu adalah keputusan pimpinan. Tidak dijelaskan pimpinan yang dimaksud apakah Menteri Agama atau Gubernur DKI Jakarta yang merupakan bagian dari pimpinan Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal," kata Iwel.
Untuk menjaga ukhuwah antar umat Islam, lanjut Iwel, para ulama dan tokoh nasional yang terlibat dalam acara ini tidak memperpanjang masalah.
Antusias yang begitu besar dari umat Islam terhadap Silaturahim Akbar ini, format acara diganti menjadi shalat zuhur berjamaah dan doa untuk ibu kota yang akan diikuti puluhan ribu jamaah dari bebagai wilayah di Jakarta.
"Ulama karismatik Prof Dr KH Didin Hafidhuddin sudah menghubungi Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH Nasaruddin Umar untuk ikut hadir dalam shalat zuhur berjamaah yang dilaksanakan Ahad," ungkap Iwel menjelaskan.