REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan Tabligh Akbar dan Doa untuk Kepemimpinan Ibu Kota Negara yang rencananya digelar Ahad (18/9) terpaksa batal. Muncul kabar, Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) membatalkan acara secara sepihak.
Menanggapi hal itu, Kepala Protokol & Pelayanan Wisata Masjid Istiqlal Abu Hurairah mengatakan pembatalan terjadi lantaran adanya perbedaan izin. Ia menjelaskan kelompok Islam yang hendak mengadakan acara di Masjid Istiqlal itu tak menyesesuaikan narasumber sebagaimana dicantumkan dalam perizinan.
"Kan sudah ada pembatalan dari pihak BPPMI, izin yang mereka ajukan ke kami tidak sesuai undangan yang mereka sebar di medsos. Selain itu mungkin ada pertimbangan lain dari pimpinan istiqlal," katanya kepada Republika, Ahad (18/9).
Sementara itu, Ketua Panitia Tabligh Akbar Jayadi Hasan mengatakan pihaknya sudah memenuhi kelengkapan administrasi dan siap mematuhi segala aturan yang ada.
Sehingga panitia acara tersebut mengimbau kepada muslimin dan muslimat untuk tetap melaksanakan shalat zuhur berjamaah serta doa bersama di Masjid Istiqlal, siang ini. “Para tokoh sudah berdialog dengan pihak BPPMI, akan tetapi keputusan tersebut tak bisa diubah,” ujarnya.