REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Wali Kota New York, Bill de Blassio mengatakan, tidak ada bukti yang menunjukkan insiden ledakan di Manhattan merupakan aksi teror. Namun menurutnya, insiden tersebut diduga dilakukan dengan sengaja.
"Tidak ada bukti yang mengaitkan ledakan ini dengan terorisme," ujar de Blassio, dalam konferensi pers.
Ia mengemukakan, sebelumnya tidak ada ancaman bom yang dilaporkan kepada kepolisian oleh warga New York. Sampai saat ini, penyebab dan pelaku ledakan juga belum disimpulkan dan masih dalam proses investigasi.
Ledakan besar yang terjadi di 23rd Street dan 6th Avenue, Chelsea, Manhattan, Sabtu (17/9) malam, telah melukai sedikitnya 29 orang. Beberapa jam setelahnya, petugas kepolisian menemukan benda yang dianggap sebagai bahan peledak di 27th Street dan 6th Avenue, empat blok dari lokasi ledakan.
Seluruh korban dilaporkan tidak ada yang mengalami luka serius. Mereka segera dilarikan ke beberapa rumah sakit berbeda untuk menjalani perawatan.