REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- KH Didin Hafidhuddin menegaskan umat Islam di Jakarta hanya menginginkan pemimpin Ibukota yang muslim. Dan aspirasi ini, menurutnya bukanlah bagian dari SARA atau bagian politik praktis bila disampaikan di masjid.
"Kita berdoa agar kepemimpinan di ibukota bisa dipimpin oleh gubernur yang muslim beriman dan menegakkan sholat, bukan pemimpin yang kasar perangainya. Apakah ini politik praktis tidak," kata mantan Ketua Baznas ini di Masjid Istiqlal, Ahad (18/9).
Kiai Didin menegaskan, umat Islam diajarkan untuk berjamaah dalam satu barisan dan anjuran agama menganjurkan kepemimpinan harus dipimpin oleh seorang muslim yang beriman. Dan doa serta aspirasi ini, lanjutnya semoga bisa terwujud dengan terpilihnya pemimpin baru di Ibukota pada 2017 manti.
"Saya yakin pada 2017 kita akan memiliki gubernur yang baru," ujarnya di hadapan ribuan muslim Jakarta di Masjid Istiqlal.